Tracking ID

: 2400000240

Tgl. Aduan

: 18/04/2024 09:44:03 WIB

Kategori

: Aduan Sekolah

Judul Aduan

:

Isi Aduan

: MasyaAllah, sy tiap hari pasti ke Kebumen, tapi baru saja ngeh dan lihat kemarin, 12 April 2024 (Jumat), bahwa ternyata pagar tembok Wringin kurung yg berada di tengah Alun-alun Kebumen yg di bangun sejak ratusan tahun yg lalu sudah di bongkar total. Sebetulnya ckp disayangkan, mengingat bahwa keberadaan Wringin kurung merupakan simbul keberadaan pusat pemerintahan dalam budaya dan mitos peradaban nenek moyang kt bangsa Indonesia. Dimana pusat pemerintahan yg ada dinegeri ini pasti memiliki tata ruang sempurna dan artistik dilengkapi adanya tempat peribadatan (masjid) yg didepanya ada alun-alun yg ditengahnya ada pohon beringin kurung, serta kanan kirinya ada pendopo dn bangunan pusat penyelenggaraan pemerintahannya. Adapun filosofi "Wringin kurung" adalah simbul kekuatan dn pengayoman pemerintah terhadap rakyatnya, dikurung (dipagar) artinya dijaga. Sebaiknya keberadaan Wringin kurung jangan sampai ditiadakan (dibongkar), untuk nguri-uri budaya bangsa yg penuh dengan makna. Bangsa yg besar itu, adalah bangsa yg mampu menjaga dan melestarikan budaya bangsanya. Semoga pemerintah baik yg sekarang, maupun yg mendatang berkenan mengembalikan pagar pohon Beringin yg berada di tengah Alun2 agar kembali sakral dalam pandangan mitos, tradisi dn budaya menurut filosofi dari nenek moyang kita yg dipenuhi imajinasi dlm menciptakannya Mudah2an tulisan ini menjadi masukan bahkan menjadi himbauan terhadap kebijakan Pemkab Kebumen dlm melaksanakan berbagai aktivitas pembangunan yg tidak hnya ramah lingkungan, namun jg ramah terhadap berbagai keberadaan tradisi budaya peninggalan para pendahulunya. Membangun itu tidaklah sulit asalkan ada dana anggaran biayanya, namun pembangunan yang dpt memenuhi kebutuhan sarana dn prasarana umum yg memadai, perlu kajian yg mendalam sebelumnya.